SOLOPOS.COM - Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga, Yuliyanto. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Partai Gerindra mulai membuka pintu koalisi untuk menghadapi pemilihan wali kota (Pilwalkot) Salatiga 2024. Penjajakan koalisi itu dilakukan Gerindra setelah mulai bisa memprediksi perolehan kursi di DPRD Kota Salatiga dalam Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Kota Salatiga 2024.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku saat ini mulai melakukan penjajakan atau komunikasi dengan sejumlah parpol untuk membentuk koalisi. Komunikasi itu dilakukan juga sebagai upaya menyiapkan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan diusung.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Selain koalisii, kami juga sudah mengantongi nama sosok yang akan dipersiapkan dalam menghadapi kontestasi nanti. Apalagi Pilkada Salatiga juga akan dimulai dalam hitungan beberapa bulan ke depan,” kata Yuliyanto, Senin (4/3/2024).

Kendati demikian, Yuliyanti masih merahasiakan nama-nama yang akan diusung sebagai calon wali kota pada Pilwalkot atau Pilkada Kota Salatiga 2024. Hal itu dikarenakan saat ini pihaknya masih melakukan tahap pembentukan koalisi.

Yuliyanto menambahkan dirinya sudah berpengalaman dalam menghadapi pilkada di Kota Salatiga. Sebagai mantan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengaku telah memiliki formula untuk memenangkan pertempuran.

“Kalau persiapan tentu harus dilakukan sejak awal dan kami sudah bergerak. Tidak hanya di jajaran partai, tapi juga sosialisasi ke masyarakat,” ujar mantan Wali Kota Salatiga dua periode itu.

Yuliyanto mengaku sosialisasi memang dilakukan sedari dini agar bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Misalnya terkait program pembangunan, softskill, atau pendampingan.

“Ini akan menjadi acuan dalam menyusun program dan visi misi calon. Harus dipersiapkan dan disinergikan dengan pasangan calon,” terangnya.

Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat kota, Partai Gerindra kemungkinan besar hanya memperoleh 4 kursi di DPRD Kota Salatiga. Hal itu pun membuat Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin mengusung calon dalam Pilwalkot atau Pilkada Kota Salatiga 2024.

Ambang batas partai untuk mengusung calon dalam pilkada atau pilwalkota adalah 20% dari total kursi yang diraih di DPRD. Dengan jumlah kursi DPRD Kota Salatiga yang mencapai 25 kursi, maka batas parpol bisa mengusung calon sendiri adalah memiliki 5 kursi.

Dengan aturan itu, maka hanya dua partai di DPRD Kota Salatiga yang kemungkinan bisa mengusung calon sendiri, tanpa perlu koalisi. Kedua partai itu yakni PDIP yang memperoleh 8 kursi dan PKB dengan 5 kursi. Sementara Gerindra dengan 4 kursi, PKS dengan 4 kursi, Demokrat 3 kursi, dan Nasdem 1 kursi, harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon dalam Pilkada atau Pilwalkot Salatiga 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya