SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (Shutterstock)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang remaja berinisial MMA, 18, meninggal dunia saat menginap di rumh temannya di Perumhan Jalan Emerald Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (14/0/2023). Remaja itu meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka lebam akibat pukulan benda tumpul.

Pemilik rumah tempat korban menginap, Indriastuti, 38, mengaku korban merupakan teman akrab anaknya. MMA sering meningap di rumahnya dan sudah dianggap anak sendiri.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Teman anak saya akrab, sering main ke sini. Dia punya masalah apa pun cerita, sering ke sini jadi dianggap saudara. Katanya, namanya sudah dicoret dari kartu keluarga. Sudah enggak punya apa-apa,” ujaar Indriastuti saat dijumpai wartawan di rumahnya, Kamis (14/9/2023).

Indriastuti mengungkapkan korban datang bersama anaknya pada Kamis dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Saat tiba di rumahnya, Indriastuti melihat ada luka lebam di mata korban. Namun saat ditanya, korban tidak mengaku dan mengatakan jika dirinya baik-baik saja.

“Saya tahu matanya bengkak. Saya tanya, ‘itu kenapa?’ Jawabnya, ‘Enggak apa-apa, tante.’ Ya udah, terus dia tidur, saya tinggal,” aku Indriastuti.

Namun keesokan harinya, sekitar pukul 12.00 WIB, Indriastuti bermaksud membangunkan korban untuk makan siang. Akan tetapi, ia terkejut setelah mengetahui kondisi korban sudah tidaak bernyawa dalam posisi tidur di kasur.

“Saya tinggal antar anak sekolah sampai siang. Saya bawakan makanan. Saya bangunkaan, saya juga enggak tahu kaalaau sudah meninggaal. Aku kaget, nangis, anakku juga kaget. Terus, saya telepon polisi,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubnit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Ipda Dimmas Prawira, membenarkan jika ditemukan sejumlah luka lebam di badan remaja yang meninggal dunia itu. Luka itu terdapat di beberapa bagian tubuh seperti kepala dan punggung.

“Dugaaan sementara ada tindak kekerasan, tapi kami masih dalami untuk TKP [tempat kejadian perkara]. Kami juga belum tahu, masih dalam proses penyelidikan. Luka di kepala dan punggung, tidak ada luka tusuk, hanya lebam,” ungkapnya.

Saat ini, aparat kepolisian juga masih berusaha menghubungi keluarga MAA terkait peristiwa ini. “Belum tahu identitasnya, ini nasih mencari identitas korban dan mungkin keluarga korban untuk bisa dihubungi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya