Jateng
Selasa, 19 September 2023 - 12:37 WIB

Pelanggar Peraturan Lalu Lintas di Salatiga Didominasi Kalangan Remaja

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari saat menunjukkan knalpot brong hasil sitaan Operasi Zebra Candi 2023 di Satlantas Polres Salatiga, Selasa (19/9/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGAOperasi Zebra Candi 2023 di Salatiga yang dilaksanakan selama 14 hari telah selesai. Satlantas Polres Salatiga merilis hasil dari operasi tersebut ternyata didominasi oleh remaja umur 16-20 tahun, yakni berjumlah 263 pelanggar.

Hal itu ungkapkan Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari saat konferensi pers di Satlantas Polres Salatiga, Selasa (19/9/2023). Dikatakan jumlah pelanggaran yang berhasil ditindak dalam operasi candi kali ini mencapai 702 pelanggaran.

Advertisement

Jumlah itu terdiri dari ETLE (statis dan mobile hand held) dan tilang manual bagi pelanggaran kasatmata.

“Jumlah penindakan terhadap pelanggar lalu lintas sebanyak 702 kasus dengan rincian ditindak melalui ETLE mobile 298 dan tilang manual sebanyak 424. Sedangkan untuk jumlah teguran sebanyak 180,” beber Kapolres.

Advertisement

“Jumlah penindakan terhadap pelanggar lalu lintas sebanyak 702 kasus dengan rincian ditindak melalui ETLE mobile 298 dan tilang manual sebanyak 424. Sedangkan untuk jumlah teguran sebanyak 180,” beber Kapolres.

Diakuinya, pelanggaran didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua, mencapai 690 pelanggar. Rinciannya, tidak menggunakan helm SNI sejumlah 533 dan knalpot tidak standar atau brong 125 pelanggar.

Kemudian, lima mobil penumpang dan tujuh mobil muatan barang karena over dimension over loading (ODOL).

Advertisement

Selain itu, usia pelanggar didominasi usia 16-20 tahun dengan jumlah 263 pelanggar dan usia 21-25 tahun sejumlah 155 pelanggar. Saat pelaksanaan operasi zebra terjadi sebanyak 17 kecelakaan.

“Namun untuk korban meninggal dunia maupun luka berat nihil, korban luka ringan 20 orang dengan kerugian materiil lebih kurang lebih Rp11.500.000,” jelas AKBP Aryuni.

Lantaran didominasi oleh pelanggar berusia remaja, Kapolres mengimbau kepada orang tua agar selalu memantau anaknya dalam berkendara.

Advertisement

Selain itu, peran dari sekolah juga diperlukan. Sehingga dalam hal ini pihaknya juga sudah melakukan imbauan di sekolah-sekolah maupun lewat Bhabinkamtibmas dan polisi RW.

“Untuk orang tua, cek anaknya ketika menggunakan kendaraan. Apakah alat-alat keselamatan yang dipakai sudah standar, helmnya, pajaknya, termasuk knalpotnya harus standar,” tandas Kapolres.

Selama Operasi Zebra Candi 2023, Polres Salatiga juga berkolaborasi dengan stakeholder terkait. Utamanya Dispenda dan Jasa Raharja dalam kaitannya sosialisasi taat dan tertib pajak.

Advertisement

Selain tujuannya menumbuhkan kesadaran masyarakat tertib dan disiplin dalam berlalu lintas juga taat dan tertib membayar pajak kendaraan bermotor. Di sisi lain, juga dilaksanakan pembagian bingkisan bagi pengendara yang tertib berlalu lintas dan taat pajak.

“Kita berharap masyarakat pengguna jalan lebih disiplin dan tertib dalam berlalu lintas serta taat pajak. Walaupun Operasi Zebra Candi 2023 sudah berakhir, patuhi segala aturan berlalu lintas di jalan, hormati hak-hak pengguna jalan yang lain, dan utamakan keselamatan saat berkendara. Jadikan keselamatan yang pertama dan utama,” pesan Kapolres.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif