Jateng
Senin, 17 Juli 2023 - 17:06 WIB

RSUD Ambarawa Ungkap Kondisi Anak asal Bringin Semarang yang Dibakar Teman

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, dr Hasti Wulandari (kiri), saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantornya, Senin (17/7/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Pihak RSUD dr Gunawan Mangunkusomo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, menyebutkan kondisi anak berusia tujuh tahun berinisial SP yang diduga dibakar teman sebaya mengalami luka bakar yang cukup serius. Bocah asal Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, itu bahkan mengalami luka bakar hingga 32 persen di sekujur tubuhnya.

Direktur RSUD Ambarawa, dr Hasti Wulandari, mengatakan korban dirawat kali pertama pada Sabtu (24/6/2023). Sejak menjalani perawatan itu, korban telah dilakukan operasi sebanyak dua kali. Meski demikian, korban terpaksa harus pulang atau menjalani rawat jalan karena pihak keluarga terkendala biaya.

Advertisement

“Setelah kabar ini tersebar, maka korban dibawa kembali ke rumah sakit di sini. Kami tahu bahwa luka bakar itu sudah mengalami infeksi, sehingga anak ini harus di rawat di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo,” katanya kepada wartawan di Ruang Serbaguna, RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Senin (17/7/2023) siang.

Dr Hasti mengungkapkan bahwa SP mengalami luka bakar di tubuhnya sampai dengan 32 persen. Oleh karena itu, SP harus menjalani sejumlah perawatan intensif di RSUD Ambarawa.

“Luka bakarnya sampai dengan 32 persen, yakni di punggung dari atas sampai ke bawah ke area pantat, dan paha dari depan hingga belakang. Bahkan kulit pada alat vitalnya pun juga terdapat luka bakar tersebut,” bebernya.

Advertisement

Bisa Segera Sembuh

Direktur RSUD Ambarawa itu mengungkapkan untuk tingkat kesembuhan luka bakar yang dialami SP ini prinsipnya nanti akan bisa segera sembuh. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan dokter spesialis bedah RSUD dr Gunawan Mangunkusumo terkait hal itu.

“Tapi berapa lama tingkat kesembuhannya itu yang tidak bisa kami prediksi. Karena untuk luka bakar seperti ini tidak asal dalam penanganannya, harus rutin dilakukan pembersihan atau sterilisasi pada luka dan ini harus dilakukan di ruang operasi. Si anak juga harus dibius total, karena selalu merasa kesakitan saat dilakukan pembersihan luka,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut dr Hasti juga menekankan bahwa luka bakar yang dialami SP ini harus dilakukan perawatan di rumah sakit. Baru setelah lukanya membaik, anak asal Bringin Semarang yang diduga dibakar teman sebaya itu pun sudah diizinkan menjalani rawat jalan.

Advertisement

“Kuncinya adalah tertib dan disiplin saatrawat jalan, karena penanganan luka bakar pada tubuh SP ini sangat serius, harus selalu bersih. Hal ini selain bisa membuat luka cepat sembuh, juga bisa mempercepat tumbuhnya jaringan-jaringan baru di kulit yang terbakar itu,” sebut dr Hasti.

Diungkapkan, sampai saat ini SP sudah menjalani operasi sebanyak empat kali, dan gadis berusia 7 tahun itu juga harus menjalani operasi pembersihan luka bakar dua kali dalam sepekan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif