SOLOPOS.COM - Kondisi Jembatan Nogososro di kawasan Perumahan Tlogosari, Pedurungan setelah dilakukan perbaikkan oleh dinas terkait. Minggu (16/6/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkomitmen bakal memulai perbaikan Jembatan Nogososro di Kawasan Perumahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan pekan depan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto menuturkan pihaknya bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp3,9 milliar guna membangun jembatan secara permanen.

Promosi Tegaskan Komitmen pada Ekonomi Hijau, BRI Tawarkan KPR Green Financing

“Mungkin pekan depan dilakukan pembongkaran jembatan yang lama dulu. Kemudian, menyusul (pembongkaran) jembatan yang baru,” kata Suwarto kepada Solopos.com, Jumat (21/6/2024).

Selama proses pengerjaan, Suwaro mengimbau masyarakat menghindari jalur tersebut agar tidak terjebak macet. DPU Kota Semarang berjanji pembangunan Jembatan Nogososro selesai dalam waktu tiga bulan.

Lebih lanjut, Suwarto mengungkapkan aliran air di sungai jadi lebih lancar ketika pihaknya membangun jembatan yang bersifat sementara.

Pihaknya juga bakal berencana menaruh penyaring sampah di sekitar lokasi agar tidak ada sampah-sampah yang tersumbat di kolong jembatan.

“Iya, kami tinggikan sesuai jembatan darurat yang sekarang. Misal pakai glider terlalu tinggi. Kami akan menggunakan konstruksi pedislab biar tidak terlalu pendek,” jelasnya.

Disisi lain, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunarti Rahayu alias Mbak Ita mengakui banyak mendapat keluhan soal kapan realisasi pembangunan Jembatan Nogososro.

Mbak Ita kemudian menjelaskan Pemkot Semarang tidak dapat menganggarkan APBD Perubahan tahun lalu melalui swakelola. Mengingat saat dihitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) sampai Rp3 milliar.

“Kalau swakelola peraturan wali kota maksimal Rp1 milliar. Begitu dihitung pembangunan jembatan itu ternyata mencapai Rp3 milliar. Mau tak mau harus diharuskan lelang,” katanya.

Sementara proses lelang, kata Mbak Ita membutuhkan waktu yang tak sebentar. Mulai dari penentuan pemenang lelang, masa sanggah, hingga kontrak. Dia memastikan saat ini pemenang lelang sudah ada dan dalam waktu dekat akan segera dilakukan pembangunan.

“Mungkin kemarin kurang tersosialisasi bahwa ini masih proses. Pembangunan jembatan ini tidak lambat, tapi memang harus mengikuti prosedur,” bebernya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Selasa (18/6/2024) perbaikan Jembatan Nogososro dianggap mangkrak oleh warga sekitar karena selama berbulan-bulan tidak tersentuh pembangunan. Padahal peninggian jembatan itu sebagai solusi untuk pengendalian banjir di wilayah tersebut.

Sejak mendapat perhatian dari Pemkot Semarang dan dilakukan pembongkaran pada 3 Januari 2024 ternyata yang dibangun jembatan sementara.

Warga sekitar Supriyadi, menagih janji agar Pemkot Semarang segera memperbaiki secara total Jembatan Nogososro. Dia sering kali melihat insiden kecelakaan karena akses jalan jembatan sementara bebatuan dan banyak kerikilnya.

Tempat jualannya yang tak jauh dari lokasi Jembatan Nogososro juga sering terdampak debu. Untuk itu, dia meminta paling tidak akses jalan di jembatan sementara untuk diaspal.

“Iya, saya lihat sendiri karena jalan masih bebatuan dan banyak kerikil sering terjadi insiden pengendara motor jatuh. Bahkan handphone atau barang bawaan enggak sedikit juga yang jatuh,” ungkap lelaki yang akrab disapa Pri kepada Solopos.com beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya