SOLOPOS.COM - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di hadapan simpatisan dan relawannya se-Semarang Raya di Hotel Santika Semarang, Senin (1/1/2024). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meminta para pendukungnya tidak terpancing emosi terkait kasus penganiayaan sukarelawan Ganjar-Mahfud oleh oknum anggota TNI di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kendati demikian, Ganjar meminta semua pihak mengawal proses hukum kasus yang menimpa sukarelawannya itu hingga tuntas.

“Saya meminta seluruh relawan dan simpatisan redam. Tidak boleh ada aksi balas membalas. Kita kawal perkembangan kasusnya sampai vonis diberikan pada oknum-oknum itu,” kata Ganjar di hadapan simpatisan dan sukarelawan se-Semarang Raya di Hotel Santika Semarang, Senin (1/1/2024).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ganjar mengingatkan jika sejatinya tidak boleh lagi ada aparatur negara yang bertindak sewenang-wenang kepada masyarakat. Oleh sebab itu, kejadian di Boyolali tersebut harus menjadi yang terakhir.

“Aparat negara harus menghormati masyarakat. Kalau tidak punya kewenangan, laporkan pada yang berwenang. Jangan mengadili sendiri, karena kami juga tidak mau melakukan itu,” pintanya.

Lebih jauh, Ganjar mengaku bakal terus memantau perkembangan kesehatan para korban. Terutama memantau proses penegakan hukum terhadap para oknum anggota TNI.

Ganjar juga meminta para pendukungnya untuk tertib hukum dan menaati aturan. Jika sudah sesuai aturan, namun tetap ada yang mengganggu, maka ia akan melawan.

“Kalau kita sudah sesuai aturan, tapi masih diganggu dan ancaman fisik. Kita tidak akan diam, kita tabrak,” tegasnya.

Karangan bunga memenuhi area sekitar asrama TNI Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, pascapenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud gara-gara penggunaan knalpot brong. Karangan bunga tersebut mayoritas menunjukkan dukungan kepada TNI dan upaya menciptakan Pemilu damai tanpa provokasi dan tanpa suara bising knalpot yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya