SOLOPOS.COM - Kondisi truk trailer muatan boneka yang terguling di tanjakan Mangkelang Desa Asinan, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Jawa Tengah Rabu (8/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN – Diduga karena tidak kuat menanjak, sebuah truk trailer bermuatan boneka terguling di Jalan Raya Salatiga – Semarang, tepatnya di tanjakan Mangkelang, Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (8/11/2023) sore, sekitar pukul 16.15 WIB.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan truk tersebut. Meski demikian, peristiwa itu sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas, terutama kendaraan dari arah Salatiga menuju Semarang.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Arpan, mengatakan truk trailer yang terguling berpelat nomor H 8634 QG. Truk tersebut dikemudikan Suharyoyo, 63, yang melakukan perjalanan dari arah Salatiga menuju Semarang.

Saat melintas di tanjakan Mangkelang, truk tidak kuat menanjak hingga akhirnya terguling. “Saat sampai di lokasi kejadian tidak kuat menanjak, sehingga berjalan mundur kebelakang dan terguling. Sesaat dari arah bersamaan terdapat kendaraan mikrobus berpelat nomor H 7527 OC. Oleh karena jarak yang dekat, kontainer dari truk tersebut mengenai bagian belakang mikrobus yang mencoba menghindar,” ujar AKP Arpan, Rabu (8/11/2023).

Beruntung pengemudi dan penumpang mikrobus tidak mengalami luka-luka. Namun akibat kecelakaan itu kontainer memenuhi badan jalan dari Salatiga ke arah Semarang. Guna mengatasi antrean panjang atau kemacetan, polisi pun langsung menerapkan skema contra flow, terutama bagi kendaraaan dari arah Salatiga menuju Bawen.

“Sekitar pukul 17.30 WIB, kontainer truk sudah bisa kita tepikan. Selanjutnya, personel lalu lintas melakukan pengaturan guna mengurai antrean seputar kejadian kecelakaan,” kata AKP Arpan.

Kasatlantas Polres Semarang pun mengimbau kepada pengemudi angkutan berat untuk menyesuaikan muatan dengan ketentuan yang berlaku, terutama saat melintas di wilayahnya. Hal ini dikarenakan kontur jalan di Kabupaten Semarang yang banyak dengan tanjakan maupun turunan yang rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan dengan muatan yang overkapasitas.

“Mengingat geografis jalur di Kabupaten Semarang banyak sekali tanjakan dan turunan sehingga kendaraan dituntut prima demi kelancaran bersama,” tandas AKP Arpan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya