SOLOPOS.COM - Peserta turnamen e-sport mobile legend saat bertanding dalam turnamen e-sport mobile Legend di Terminal Tipe A Tingkir Kota Salatiga, Sabtu (25/11/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Pengelola Terminal Tipe A Tingkir Kota Salatiga melakukan upaya untuk kembali menarik pengunjung sebanyak-banyaknya di terminal setempat. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni menggelar turnamen e-sport mobile legend pada Sabtu (25/11/2023).

Kegiatan yang digelar di aula terminal tersebut mampu menyedot 110 peserta dari berbagai daerah sekitar Kota Salatiga. Kegiatan tersebut juga menegaskan terminal saat ini bukan sekadar tempat untuk transportasi. Namun bisa juga dijadikan tempat untuk menggelar berbagai kegiatan masyarakat.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Kepala Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tingkir Salatiga, Vicky, mengaku langkah ini diambil untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung terminal. Saat ini terminal tidak hanya menjadi tempat perhentian perjalanan, tetapi juga mengadopsi tren dan kegiatan terkini.

“Harapan kami dengan adanya mobile legend tournament ini terminal Tingkir semakin dikenal oleh masyarakat Kota Salatiga khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” kata Vicky kepada Solopos.com, Sabtu (25/11/2023).

Seperti harapan Menteri Perhubungan, lanjut Vicky, agar Terminal Tipe A di seluruh Indonesia semakin ramai dan mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam memeriahkan terminal tersebut dari berbagai aspek. Bukan hanya sebagai simpul transportasi, tetapi juga sebagai tempat untuk berbagai kegiatan positif, seperti sosial, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya.

“Jadi Terminal Tingkir tidak hanya simpul transportasi, tapi juga digunakan untuk aktivitas segala kegiatan masyarakat yang positif, baik itu sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya,” jelas Vicky.

Vicky berharap dengan diselanggarakannya mobile legend tournament ini, pemenangnya dapat mewakili Kota Salatiga untuk bisa berjenjang secara bertahap di Piala Gubernur maupun Piala Presiden bahkan sampai dengan e-sport Internasional.

Ke depannya, kata Vicky, pihaknya juga akan terus mengadakan kegiatan seperti ini bukan hanya mobile legend. Tapi semua kegiatan mulai dari senam bersama, sosial budaya, dan kegiatan lainnya.

“Selain itu kami juga ingin membangun image karena biasanya terminal itu identik dengan kotor, preman, calo, dan lain sebagainya. Dipastikan, Terminal Tingkir tidak ada hal-hal yang saya sebutkan tadi, apalagi pungli. Di sini tidak ada pungli sama sekali. Jadi murni terminal wajah baru,” jelas Vicky.

Ketua Panitia Turnamen Mobile Legend, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan turnamen ini menandai sejarah baru dalam perkembangan e-sport di Kota Salatiga. Pasalnya, Kota Salatiga jarang sekali ikut terlibat dalam kontestasi mobile legend tingkat provinsi maupun nasional.

“Kegiatan ini juga sekaligus mencari bibit baru dalam e-sport, khususnya talenta-talenta dari Kota Salatiga,” beber Yusril.

Diakuinya, peminat mobile legend di Kota Salatiga sendiri sangat banyak. Namun yang berniat mendalami sehingga menjadi atlet e-sport belum banyak. Sehingga turnamen ini menjadi upaya untuk membangkitkan kembali e-sport Kota Salatiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya