Jateng
Rabu, 4 Oktober 2023 - 14:07 WIB

Terdampak Kekeringan, Randuacir Salatiga Dapat Bantuan Air Bersih dari Polres

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polres Salatiga saat memberikan bantuan air bersih kepada warga di Dusun Sugihwaras, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Rabu (4/10/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGAMusim kemarau panjang mengakibatkan sejumlah sumur mengering di Dusun Sugihwaras, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga sejak Juni lalu. Di samping itu, debit air dari PDAM yang mengalir ke daerah di kaki Gunung Merbabu itu juga terbilang kecil.

Akibatnya, warga di Dusun Sugihwaras mengandalkan dropping air dari berbagai pihak. Hal itu termasuk bantuan yang secara rutin diberikan oleh Polres Salatiga.

Advertisement

Wakapolres Salatiga, Kompol Iman Sudiyantoro, mengatakan Polres Salatiga telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga selama musim kemarau ini.

Diharapkan, bantuan air bersih itu akan meringankan beban warga terdampak kekeringan. Selain dropping air bersih, juga ada bantuan berupa paket sembako.

“Untuk hari ini ada sekitar 4.000 liter air disalurkan. Nanti, tahapan berikutnya ada lagi telah kami siapkan sekitar 8.000 liter. Bantuan ini bekerja sama dengan PDAM Kota Salatiga,” jelas Wakapolres, Rabu (4/10/2023).

Advertisement

Dikatakan, pemberian bantuan air bersih ini juga dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polres Salatiga. Hal itu dilakukan untuk membantu meringankan masyarakat yang kesulitan air bersih.

Lurah Randuacir, Dian Widi Nafisa, mengatakan selama musim kemarau ini ada sekitar 5 RW atau 200 kepala keluarga (KK) mengalami kesulitan air bersih.

“Kalau dari luas wilayah, tahun ini kekeringannya terparah. Hampir 50 persen wilayah Randuacir warga kesulitan air bersih,” ungkap Dian.

Advertisement

Guna memenuhi kebutuhan air bersih, warga mengandalkan bantuan dari berbagai pihak. Sejauh ini, kata Dian, sudah ada 200.000 liter atau setara 50 tangki disalurkan kepada warga.

Diakuinya, rata-rata di wilayah Randuacir menerima 20-30 tangki air per pekan. Selain itu, upaya mengatasi kekeringan telah dilakukan dengan penanaman pohon, pembuatan biopori, penampungan air hujan dengan daya tampung sekira 10.000 liter. Lalu, juga membuat 120 titik sumur resapan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif