Solopos.com, SALATIGA – Fakta baru terungkap dalam peristiwa pencurian dengan kekerasan atau pembegalan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga yang dilaporkan dua hari lalu. Korban pembegalan bernama Diky ternyata merupakan anggota gangster Kali Buket Takkan Mundur (KBTM).
Kasi Humas Polres Salatigam Iptu Henri Widyoriani, mengatakan fakta mengenai Diky yang semula menjaid korban pembegalan itu terkuak saat tim Satreskrim Polres Salatiga melakukan penyelidikan intensif.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
“Korban ini mengaku bahwa dirinya Bersama kelompok hendak melakukan tawuran dengan sekelompok pemuda yang belum diketahui identitasnya di perempatan Salib Putih,” kata dia, Minggu (28/1/2024).
Saat hendak tawuran itu, motor Diky kemudian mogok dan terpisah dengan kelompok KBTM. Selanjutnya, Diky dikejar para pelaku yang mengendarai Sembilan sepeda motor. Pemuda itu kemudian dikeroyok dan mengakibatkan luka-luka di kepala dan pantat.
Beruntung, saat itu sedang melintas mobil patrol Polsek Argomulyo yang akhirnya langsung turun untuk menolong dan membawanya ke RSUD Salatiga.
“Saat itu dirinya mengaku menjadi korbna pembegalan dengan kerugian HP, jumper, dan uang dibawa kabur para pelaku yang berjumlah 20 orang,” jelas Henri.
Dia membeberkan gangster KBTM itu rencananya akan melakukan aksi tawuran dengan kelompok Kopeng. Namun, ternyata kelompok Kopeng tidak turun.
“Kemudian pada saat perjalanan, tepatnya di perempatan Salib Putih, kelompok KBTM bertemu dengan kelompok lain yang belum diketahui identitasnya dan akhirnya melakukan tawuran menggunakan senjata tajam,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
