SOLOPOS.COM - Ilustrasi DPT Pemilu. (Dok)

Solopos.com, SEMARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memberikan tanggapan atas laporan Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) yang menemukan sekitar 502.564 pemilih fiktif dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Jawa Tengah (Jateng).

Koordinator Divisi Data dan Informasi (Datin) KPU Jateng, Paulus Widyantoro, membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan tersebut dari Timnas AMIN Jateng. Laporan itu berisi dugaan adanya pemilih ganda, alamat tidak sesuai, usia di bawah 17 tahun, hingga nama dengan dua huruf, dalam DPT Jateng.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

“Sudah [ada laporan dari Timnas AMIN Jateng]. Kami masih melakukan verifikasi atas data tersebut,” ujar Paulus kepada Solopos.com, Kamis (1/2/2024).

Kendati demikian, Paulus tak memberi jawaban pasti kapan proses verifikasi itu berakhir. Padahal, pemungutan suara atau coblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tinggal tersisa kurang dari dua pekan, atau berlangsung 14 Februari nanti.

Paulus hanya menyebut jika KPU Jateng sedikit mengalami kendala dalam melakukan proses verifikasi karena data yang dilaporkan tidak lengkap, atau kurang spesifik karena tidak menyebutkan nama, desa/kelurahan, kecamatan hingga daerahnya.

“Itulah masalahnya [laporan tidak lengkap]. Data yang diberikan ke kami glondongan [mentah] tanpa ada pemilahan. Maka, kami masih melakukan verifikasi,” ujarnya.

Kendati demikian, Paulus memastikan KPU Jateng tetap akan menindaklanjuti laporan dari Timnas AMIN Jateng terkait DPT bermasalah. “Poin utamanya, kami akan segera mendalami. Misalnya yang disebut usia 100 tahun, kita buktikan orangnya. Di foto dengan KTP itu kan orangnya apa enggak. Terus yang namanya dua huruf itu asli atau tidak,” ujarnya.

Jika aduan dari Timnas AMIN Jateng itu benar, maka KPU Jateng pun akan segera melakukan perbaikan DPT. “Jika data [yang dilaporkan] benar dan kami salah, ya akan dilakukan perbaikan. Kami harus sportif,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Timnas AMIN Jateng mengeklaim telah menemukan lebih dari 502.000 pemilih fiktif yang masuk dalam DPT Pemilu 2024 di Jateng. Ratusan ribu pemilih itu diduga fiktif karena berbagai masalah seperti pemilih ganda, alamat tidak sesuai, usia di bawah 17 tahun, hingga usia yang mencapai 100 tahun.

“Kami temukan setengah juta lebih [DPT] bermasalah. Kami ingin Bawaslu juga ikut mengawal dan mengawasi seluruh proses klarifikasi dan verifikasi yang dilakukan KPU Jateng,” ujar Co Captain Timnas AMIN Jateng, Joko Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya