SOLOPOS.COM - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Jawa Tengah, Nanang Setiyono. (Solopos.com/Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANGBuruh di Jawa Tengah merasa kecewa dengan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2024 yang hanya 4,02%. Rencananya, buruh akan melakukan aksi besar-besaran meminta adanya kenaikan yang lebih besar pada 28 November mendatang.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Jawa Tengah, Nanang Setiyono, mengatakan pihaknya siap menerjunkan 5.000-an buruh atau pekerja untuk melakukan aksi mengawal naiknya UMP pada 28 November 2023.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Menyikapi penetapan UMP 2024 oleh gubernur, dasarnya berubah dan nilainya lebih baik. Untuk mengawal itu, kami berencana membawa perwakilan buruh sebanyak 5.000 orang datang ke kantor gubernur tanggal 28 besok,” katanya kepada wartawan, Kamis (24/11/2023).

Nanang menilai kenaikan UMP yang hanya 4,02% itu telah mencederai rasa keadilan karena hanya menguntungkan para pengusaha. Nilai itu tidak sepadan dengan situasi dan kebutuhan ekonomi yang meningkat.

“Kalau kami lihat UMP yang ditetapkan Pj Gubernur, kami sangat tidak puas karena di situasi ekonomi kebutuhan hidup yang sangat meningkat ini kalau UMP di Jateng hanya sebesar Rp2 jutaan, itu sangat kurang,” jelasnya.

Ia menilai, seharusnya UMP bisa naik sekitar 11% di situasi saat ini. Ia menegaskan seharusnya Pj Gubernur Jawa Tengah setidaknya bisa menaikan UMP sebesar 6% seperti di Jawa Timur.

“Kami berharap UMK, UMP itu ditetapkan kira-kira 11%, kami ambil angka dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Pj gubenur harus berani melihat dan berkaca dari Jatim dengan pertimbangan tertentu bisa menaikan 6% lebih,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, UMP Jateng pada 2024 mendatang resmi naik 4,02% atau Rp78.778. Kendati naik dari sebelumnya Rp1.958.169 menjadi Rp2.036.947, namun besaran upah minimum itu masih menjadi paling rendah di Pulau Jawa.

“Hasilnya, UMP 2024 yang [4,02%] mendasarkan pada UMP tahun 2023, inflasi yoy September 2023 terhadap September 2022 sebesar 2,49%, pertumbuhan ekonomi 5,11%, dan nilai alfa 0,30,” beber Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, Ahmad Aziz dalam rilis resminya, Selasa (21/11/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya