SOLOPOS.COM - SPBU Pertashop di Gunungpati Semarang (Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dihebohkan dengan tingkah laku seorang pria yang menjambak rambut seorang petugas SPBU mini atau Pertashop di wilayah Gunungpati. Kejadian pelanggan yang menjambak petugas SPBU mini atau Pertashop ini pun viral setelah videonya beredar di media sosial (medsos).

Dalam video yang beredar di berbagai platform, salah satunya akun Instagram @kejadiansmg, terlihat adanya antrean di sebuah Pertashop dan seorang petugas sedang melayani pelanggan. Namun, tiba-tiba dari arah depan terlihat seorang pria mengenakan topi menjambak petugas Pertashop itu. Keduanya pun lalu terlibat percekcokan.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Bapak bapak penjambak. Bapake tuku bensin 30rb, luber dikit, bapake gak terima, petugase di jambak. Lokasi Pongangan Gunungpati. Kejadian tadi sore,” tulis unggahan tersebut.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kejadian Semarang (@kejadiansmg)

Usut punya usut peristiwa itu terjadi di Pertahsop yang terletak di Jalan raya Gunungpati – Manyaran, tepatnya di Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati. Petugas yang dijambak itu berinisial R, 20.

Saat ditemui R sedang menemui Babinsa Kelurahan Nongkosawit, Serda Joko Haribowo. R mengaku peristiwa tersebut terjadi pada Senin (31/10/2023). Saat itu dirinya sedang sibuk melayani para pelanggannya. Namun, ia tiba-tiba dijambak oleh seorang pria yang baru saja mengisi bensin di tempatnya.

“Kejadian kemarin, dari saya orangnya itu beli Rp30.000. Posisi tangki sudah full, selang saya cabut. Begitu dicabut kan memang masih ada sisanya dan sempat tumpah. Nah bapaknya itu enggak terima,” ujarnya saat ditemui, Selasa (31/10).

Ia mengaku bensin yang tumpah itu tidak banyak dan sewajarnya. Ia juga kaget mendapatkan reaksi yang begitu keras dari orang tersebut. Padahal antrean di belakang bapak penjambak itu cukup banyak.

“Yang tumpah enggak banyak. Kalau menurutku dan orang-orang yang dibelakangku, tumpahnya enggak banyak. Malah banyakan tumpahan orang yang dibelakangnya lagi. Dijambak sekali. Sempat marah-marah. Dia ngomong yang enggak enak,” imbuhnya.

Ia mengaku sudah menawarkan kompensasi untuk pria tersebut. Namun, pria tersebut malah menolak dan kemudian terjadi keributan.

“Padahal sudah kami kasih kompensasi dengan mengembalikan uangnya. Tapi bapaknya enggak mau. Terus saya mengisi belakangnya [pelanggan yang antre di belakang]. Malah dikira ngrasani [ngomongin penjambak], enggak terima dan menjambak saya,” jelasnya.

Kasus ini sudah dilakukan mediasi oleh Babinsa dan Bhabinkamtimbas namun belum menemukan titik terang. Ia menyebut bapak yang menjambak rambutnya itu keras kepala dan tidak mau berdamai.

“Saat mediasi orangnya ikut tapi tetap bersikukuh. Dia tetap ngotot kalau saya nadanya tinggi saat memberikan kompensasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya