SOLOPOS.COM - Peringatan Hari Wayang Nasional di Kabupaten Batang dimeriahkan penampilan lima dalang cilik, Selasa (7/11/2023) malam. (berita.batangkab.go.id)

Solopos.com, BATANG-Perayaan Hari Wayang Nasional di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan lima dalang anak berprestasi. Pentas ini diadakan oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Batang.

Hari Wayang Nasional menjadi kabar gembira bagi para seniman pedalangan di Kabupaten Batang. Pasalnya, hari itu merupakan bukti sebuah pengakuan UNESCO, terhadap wayang menjadi bagian dari Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Lima dalang anak yang tampil di Hari Wayang Nasional di Batang adalah Ki Elginara Sidqi (SDN 3 Beji), Ki Ananta Oryza Ardian (SMPN 3 Batang), Ki M. Huda Erlangga (SMPN 1 Kandeman), Ki Abid Aqila Pranaja (SDN Proyo 5), dan Ki M. Syaariful Anam (SMPN 2 Tersono). Mereka tampil selama tujuh jam dengan lakon Bima Suci.

Ketua Harian Pepadi Batang, Ki Tulus Wahyu Utomo atau akrab disapa Ki Uut menyampaikan, pagelaran malam ini spesial karena untuk merayakan Hari Wayang Nasional.

“Momen ini sangat dinanti-nanti para anggota Pepadi, jadi kami mempersiapkan dalam waktu yang cukup demi menunjukkan penampilan spektakuler lima dalang cilik pilihan,” katanya, saat ditemui, menjelang pagelaran wayang kulit Bima Suci di Pendapa Kabupaten Batang, Selasa (7/11/2023) malam.

Dengan dikukuhkannya wayang menjadi budaya asli Indonesia, merupakan kabar gembira bagi para anggota Pepadi karena akan terus mendapatkan dukungan dan pendampingan dari pemerintah agar dapat menjaga konsistensi dalam merawat hasil cipta rasa dan karsa para leluhur.

Salah satu dalang cilik, Elginara Sidqi siswa SDN 3 Beji menyampaikan kepiawaiannya mendalang di hadapan publik sudah ditunjukkan untuk keempat kalinya. Sejumlah persiapan pun telah dilakukan mulai dari latihan rutin dan latihan tambahan, hingga geladi bersih menjelang pagelaran wayang kulit semalam suntuk di pendapa.

“Senang sekali sudah mementaskan berbagai lakon di Desa Beji Tulis, Desa Kemiri Subah, Kabupaten Sragen dan Pendapa Kabupaten Batang,” katanya dikutip dari berita.batangkab.id pada Rabu (8/11/2023).

Sebelum pentas dalam rangka Hari Wayang Nasional, kelima dalang cilik Batang itu melakukan ritual khusus yakni memohon doa restu kepada orang tua agar selama pagelaran diberikan kemudahan dan kelancaran, tanpa ada halangan sedikit pun. Kelimanya berperan bergantian sesuai bagian atau waktu yang telah ditentukan hingga dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya