SOLOPOS.COM - Polresta Banyumas mengamankan unjuk rasa para driver ojol yang menuntut penyesuaian tarif. (Antara/Sumarwoto)

Solopos.com, BANYUMAS-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas melakukan pengamanan  pelaksanaan unjuk rasa yang digelar ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Mereka menuntut penyesuaian tarif.

Saat ditemui di sela-sela pengamanan unjuk rasa ojol yang digelar di depan gerbang Pendapa Sipanji, Purwokerto, Selasa (3/10/2023), Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan sekitar 300 personel untuk mengamankan jalannya unjuk rasa tersebut.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Kami melakukan pengamanan, kami berkoordinasi dengan korlap [koordinator lapangan],” tegasnya dikutip dari Antara pada Selasa (3/10/2023).

Pengamanan unjuk rasa tersebut dilakukan personel Polresta Banyumas dari titik keberangkatan sampai ke titik kumpul para pengemudi ojol yang digunakan sebagai lokasi untuk penyampaian aspirasi.

Dengan demikian, kata dia, perjalanan para pengemudi ojol yang akan melakukan unjuk rasa itu bisa berjalan lancar.

“Dan tentunya juga masyarakat tidak terganggu dengan kegiatan ini, dan masyarakat tetap bisa berkegiatan menggunakan jalan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah mengatur lokasi parkir kendaraan roda dua maupun roda empat yang digunakan oleh para pengemudi ojol.

“Bisa kita lihat, itu bisa diparkir dan semuanya tertib,” kata Kapolresta.

Dalam unjuk rasa tersebut, sejumlah perwakilan pengemudi ojol yang mengatasnamakan Dewan Presidium Driver Online Banyumas Raya secara bergantian menyampaikan orasi di atas mobil komando sembari menunggu kesempatan untuk beraudiensi dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dan DPRD setempat.

Selain berorasi, massa juga menyampaikan enam poin tuntutan yang terdiri atas penyesuaian tarif yang lebih layak, penyetaraan tarif layanan transportasi berbasis aplikasi, penghapusan sistem double order layanan food.

Selanjutnya, penyetaraan tarif delivery, memprioritaskan akun luar regional yang beroperasi di Banyumas Raya untuk bisa mutasi dan bisa onbid di Regional Jawa Tengah, serta kesenjangan order antar-driver.

Tuntutan tersebut diajukan karena tarif yang saat ini diberlakukan oleh aplikator sudah tidak sesuai dan pengemudi ojol merasa telah dieksploitasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya